Journal Reading Perinatologi Kepada YTH
Dr. Aslinar Bpk/Ibu Dr……………………….
Kamis, 29 Oktober 2009
Pendahuluan
Berdasarkan konsensus Insitut Kesehatan Nasional bahwa pemberian glucocorticoid (GC) prenatal mempercepat pematangan paru janin, meningkatkan intervensi ini pada ibu hamil yang berisiko melahirkan prematur. Terapi GC dapat menurunkan insiden respiratory distress syndrome (RDS) dan meningkatnya angka harapan hidup pada bayi prematur.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan apakah terapi dengan glucocorticoid mempengaruhi ukuran kelahiran di antara bayi yang lahir aterm. Peneliti membandingkan bayi aterm yang mendapat GC dengan kelompok bayi yang lahir aterm dan disesuaikan berdasarkan jenis kelamin & masa kehamilan. Analisis dilakukan untuk menilai pengaruh ukuran janin sebelum pemberian GC dan efek paparannya terhadap kelahiran prematur.
Subjek dan Metode
Penelitian dilakukan di University California, Irvine Medical Center. Pasangan ibu–bayi direkrut dalam studi longitudinal untuk menilai pengaruh terapi GC terhadap perkembangan bayi. Kriteria inklusi yaitu bayi yang lahir aterm (umur kehamilan >37 minggu), lahir tunggal, dan bayi yang normal dalam perawatan. Kriteria eksklusi berupa kelainan kongenital atau kromosom (trisomi 21), infeksi kongenital, sepsis, dan kelainan pada ibu selama kehamilan yang membutuhkan terapi kortikosteroid atau pengobatan thyroid, riwayat merokok & konsumsi alkohol selama kehamilan.
Sampel penelitian terdiri dari 105 bayi aterm, dibagi dalam 3 kelompok. Kelompok GC terdiri dari 30 bayi aterm (20 bayi perempuan), dimana ibunya mendapat terapi GC prenatal, betametason yang diberi antara usia kehamilan 25 dan 34 minggu. Kelompok kontrol terdiri dari 60 bayi aterm normal tanpa terapi GC prenatal (40 bayi perempuan). Kelompok kontrol kedua adalah 15 bayi lahir aterm (10 bayi perempuan) dengan ibu yang dicatat akan melahirkan prematur berdasarkan diagnosis ahli kebidanan tetapi tidak mendapat terapi GC.
Ukuran kelahiran berupa panjang badan, berat badan dan lingkar kepala segera diukur sesaat setelah lahir dan dicatat dalam rekaman medis. Catatan rekaman medis ibu berkaitan dengan kelahiran, kehamilan dan data demografik.
Hasil
Terapi GC prenatal tidak berbeda signifikan dengan kelompok kontrol dalam hal masa kehamilan, usia ibu, apgar score, jenis kelahiran, paritas dan tipe asuransi kesehatan. Bayi yang mendapat terapi GC prenatal secara signifikan lebih kecil dibandingkan kelompok kontrol.
Kesimpulan
Terapi prenatal GC diikuti dengan berkurangnya ukuran kelahiran di antara bayi yang lahir aterm. Pengaruh ini tidak dapat dijelaskan dengan perbedaan dalam ukuran janin sebelum terapi atau kelahiran prematur. Download sumber aslinya.
Langganan:
Postingan (Atom)