ummihirzi@gmail.com

ummihirzi@gmail.com
Isi blog ini adalah makalah yang pernah saya buat dan presentasikan di IKA FK Unand, juga artikel kesehatan yang sudah dimuat di kolom Opini Media Lokal/Regional.

Mengenai Saya

Foto saya
Lahir di Bireuen, Aceh, tanggal 05 September 1977. Alumni FK Universitas Syiah Kuala Aceh. Dan telah memperoleh gelar Spesialis Anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang. Aktif sebagai pengurus IDAI Aceh, IDI Aceh Besar, Anggota Komunitas Rhesus Negatif Aceh dan sebagai Konselor Menyusui juga Ketua Aceh Peduli ASI (APA)...

Sabtu, 10 April 2010

MALABSORPSI LAKTOSA PADA ANAK

BAB I
PENDAHULUAN


Malabsorpsi merupakan suatu keadaan dimana terjadi gangguan proses digesti dan absorpsi nutrien sehingga nutrien tidak dapat memasuki mukosa usus.1 Malabsorpsi dapat berupa malabsorpsi karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Laktosa merupakan sumber karbohidrat utama yang terdapat dalam bentuk molekul bebas di dalam susu mamalia. Kandungan laktosa bervariasi di antara mamalia.1,2

Malabsorpsi laktosa adalah segala sesuatu yang merujuk pada hidrolisis laktosa yang tidak lengkap, yang diukur dengan uji klinis yang objektif. Malabsorpsi laktosa bermanifestasi sebagai intoleransi laktosa. Intoleransi laktosa adalah suatu keadaan yang ditandai dengan timbulnya gejala gastrointestinal sebagai akibat tidak dicernanya laktosa karena defisiensi laktase.1,3-5

Intoleransi laktosa disebabkan karena faktor genetik, beberapa penyakit, dan luka di usus halus. Hal ini menyebabkan produksi enzim laktase menjadi berkurang sehingga hanya sedikit laktosa yang dicerna. Beberapa keadaan yang berhubungan dengan terjadinya intoleransi laktosa berupa diare, infeksi parasit, defisiensi besi, dermatitis atopi, necrotizing enterocolitis, dan kolik infantil.1,3-5

Prevalensi intoleransi laktosa sangat bervariasi di seluruh dunia. Prevalensi tertinggi yaitu berkisar 67-100% pada penduduk asli Amerika dan Australia. Prevalensi terendah berkisar antara 0-17% terdapat pada populasi Kaukasia dari Eropa Utara.1,6-8 Di Indonesia, dilaporkan oleh Suharyono dkk6 pada tahun 1971 bahwa prevalensi intoleransi laktosa terjadi pada anak berumur 1-6 tahun yaitu sebesar 72%. Penelitian tahun 2002 oleh Sofia (dikutip dari Boediarso AD1), menyebutkan prevalensi intoleransi laktosa murid SLTP 7 Jakarta umur 12-14 tahun sebesar 73%. Tingginya prevalensi intoleransi laktosa ini, mendorong penulis untuk menyusun sari pustaka ini. Selengkapnya download disini

Tidak ada komentar:
Write komentar

Tertarik dengan kegiatan dan layanan informasi yang kami berikan?
Anda dapat memperoleh informasi terbaru melalui email.